Kesaktian Sunan Kalijaga yang terkenal hingga jaman now
Kesaktian Sunan Kalijaga - Seorang muslim wajib mengetahui wali Allah yang menyebarkan agama Islam di Jawa seperti Raden Sa’id atau di kenal dengan sunan kalijaga. Mengulas sedikit tentang kisah dan perjalanan sunan kalijaga sebelum menjadi seorang tokoh dan kyai besar di tanah Jawa.
Beliau adalah anak dari seorang raja majapahit yang tumbuh dan besar di lingkungan istana. Ayah beliau beragama Islam sehingga sunan kalijaga secara otomatis juga memeluk agama Islam karena garis keturunan sang ayah. Selain mahir berdakwah, sunan kalijaga adalah kyai yang sakti. Dalam masa hidupnya kesaktian sunan kalijaga juga di akui oleh banyak sahabat dan musuhnya yang memiliki keanuragan di dalam tubuhnya.
Sejarah Kesaktian Sunan Kalijaga
Sejak kecil sunan kalijaga belajar agama Islam melalui ayah dan beberapa guru mengaji di kerajaan. Beliau juga seorang anak yang patuh dan sangat mengenal unggah-ungguh sesuai adat istiadat orang Jawa. Sunan kalijaga pada masa remaja memutuskan untuk pergi dari kerjaan dan memutuskan untuk mengembara mencari jatidiri. Selama pengembaraannya beliau bertemu dengan banyak guru yang mengajarkan beliau untuk mempertahankan dan membela dirinya sendiri dengan musuh.
Kesaktian Sunan Kalijaga dengan Keris Kiai Carubuk
Sunan kalijaga selalu membawa keris kiai carubuk ketika dalam mengembara. Keris ini di buat oleh Empu Supa yang merupakan sahabat dekat dsunan kalihaga. Keris ini sengaja di buat karena atas permintaan suna kalijaga sendiri. Sunan kalijaga kemudian memberikan kekuatan pada keris tersebut berupa khodam. Keris kiai carubuk ini memiliki kesaktian yang besar terbukti mampu mengalahkan keris setan kober yaitu keris milik Arya Panangsang. Kesaktian sunan kalijaga juga bisa di perlihatkan ketika berperang membela diri dengan gerakan sangar membawa keris tersebut.
Kesaktian Sunan Kalijaga dengan Batu Bobot
Batu bobot sampai sekarang masih ada dan menjadi sebuah batu antik. Batu bobot adalah batu yang di gunakan Empu Supa yang merupakan sahabat dari sunan kalijaga saat menciptkan keris kiai carubuk. Batu bobot tergolong batu yang cukup berat, sehingga sunan kalijaga tidak sanggup memikulnya. Saat berdakwah, sunan kalijaga sengaja meninggalkan batu bobot di tengah perjalannya karena beliau sudah tidak kuat lagi memikulnya di sepanjang jalan. Batu ini adalah salah satu benda yang memiliki kesaktian tiada tara terbukti mampu menghasilkan keris kia carubuk pada saat itu.
Kesaktian Sunan Kalijaga dengan Rompi Otokusumo
Suna kalijaga selain pandai berperang, juga seorang kiai yang sangat tartil membaca Al-Qur’an. Beliau mendapatkan rompi otokusumo usai mengkhatamkan Al-Qur’an pada hari Jum’at legi. Kemudian terdapat cerita lain tentang rompi otokusumo, bahwa suatu hari sunan kalijaga berkumpul dengan para sahabat wali lainnya di Masjid Agung Demak. Sunan kalijaga mendapatkan surat yang berisikan jika beliau akan mendapatkan seekor kambing. Lalu kulit dari kambing tersebut di buat dan di jadikan sebuah rompi dan di namakan dengan rompi otokusumo. Rompi otokusumo juga salah satu kesaktian sunan kalijaga yang di miliki selama hidupnya.
Sunan kalijaga adalah pendakwah, penyiar, dan sekaligus wali Allah yang senantiasa berjuang dan membela agama Allah. Beberapa kesaktian yang di milikinya hanya sebuah bekal atau tameng untuk dirinya sendiri agar beliau dapat terlindungi dari musuh yang berniat untuk menjatuhkan dan mengalahkan dirinya saat berdakwah. Pada hakikatnya beliau hanya beriman dan berikhtiar hanya kepada Allah SWT semata.
Beliau adalah anak dari seorang raja majapahit yang tumbuh dan besar di lingkungan istana. Ayah beliau beragama Islam sehingga sunan kalijaga secara otomatis juga memeluk agama Islam karena garis keturunan sang ayah. Selain mahir berdakwah, sunan kalijaga adalah kyai yang sakti. Dalam masa hidupnya kesaktian sunan kalijaga juga di akui oleh banyak sahabat dan musuhnya yang memiliki keanuragan di dalam tubuhnya.
Sejarah Kesaktian Sunan Kalijaga
Sejak kecil sunan kalijaga belajar agama Islam melalui ayah dan beberapa guru mengaji di kerajaan. Beliau juga seorang anak yang patuh dan sangat mengenal unggah-ungguh sesuai adat istiadat orang Jawa. Sunan kalijaga pada masa remaja memutuskan untuk pergi dari kerjaan dan memutuskan untuk mengembara mencari jatidiri. Selama pengembaraannya beliau bertemu dengan banyak guru yang mengajarkan beliau untuk mempertahankan dan membela dirinya sendiri dengan musuh.
Kesaktian Sunan Kalijaga dengan Keris Kiai Carubuk
Sunan kalijaga selalu membawa keris kiai carubuk ketika dalam mengembara. Keris ini di buat oleh Empu Supa yang merupakan sahabat dekat dsunan kalihaga. Keris ini sengaja di buat karena atas permintaan suna kalijaga sendiri. Sunan kalijaga kemudian memberikan kekuatan pada keris tersebut berupa khodam. Keris kiai carubuk ini memiliki kesaktian yang besar terbukti mampu mengalahkan keris setan kober yaitu keris milik Arya Panangsang. Kesaktian sunan kalijaga juga bisa di perlihatkan ketika berperang membela diri dengan gerakan sangar membawa keris tersebut.
Kesaktian Sunan Kalijaga dengan Batu Bobot
Batu bobot sampai sekarang masih ada dan menjadi sebuah batu antik. Batu bobot adalah batu yang di gunakan Empu Supa yang merupakan sahabat dari sunan kalijaga saat menciptkan keris kiai carubuk. Batu bobot tergolong batu yang cukup berat, sehingga sunan kalijaga tidak sanggup memikulnya. Saat berdakwah, sunan kalijaga sengaja meninggalkan batu bobot di tengah perjalannya karena beliau sudah tidak kuat lagi memikulnya di sepanjang jalan. Batu ini adalah salah satu benda yang memiliki kesaktian tiada tara terbukti mampu menghasilkan keris kia carubuk pada saat itu.
Kesaktian Sunan Kalijaga dengan Rompi Otokusumo
Suna kalijaga selain pandai berperang, juga seorang kiai yang sangat tartil membaca Al-Qur’an. Beliau mendapatkan rompi otokusumo usai mengkhatamkan Al-Qur’an pada hari Jum’at legi. Kemudian terdapat cerita lain tentang rompi otokusumo, bahwa suatu hari sunan kalijaga berkumpul dengan para sahabat wali lainnya di Masjid Agung Demak. Sunan kalijaga mendapatkan surat yang berisikan jika beliau akan mendapatkan seekor kambing. Lalu kulit dari kambing tersebut di buat dan di jadikan sebuah rompi dan di namakan dengan rompi otokusumo. Rompi otokusumo juga salah satu kesaktian sunan kalijaga yang di miliki selama hidupnya.
Sunan kalijaga adalah pendakwah, penyiar, dan sekaligus wali Allah yang senantiasa berjuang dan membela agama Allah. Beberapa kesaktian yang di milikinya hanya sebuah bekal atau tameng untuk dirinya sendiri agar beliau dapat terlindungi dari musuh yang berniat untuk menjatuhkan dan mengalahkan dirinya saat berdakwah. Pada hakikatnya beliau hanya beriman dan berikhtiar hanya kepada Allah SWT semata.
