Macam-macam Pantun dan contohnya 2018
Macam-macam Pantun - Pantun dapat diartikan sebagai puisi melayu lama yang berasal dari Indonesia. Pantun terdiri atas dua bagian yakni sampiran dan isi yang mempunyai rima a-b-a-b, a-a-a-a, ataupun b-b-b-b. selain irama serta rima dalam pantun yang penting, makna dari pantun itu sendiri juga harus diperhatikan.
Pada awalnya pantun adalah sebuah karya sastra Indonesia lama yang umumnya diungkapkan dengan lisan, tetapi dengan seiring bergantinya zaman, saat ini pantun juga diungkapkan secara tertulis.
Pantun sendiri juga dapat digunakan sebagai karya sastra yang bisa menghibur serta mendidik dan menegur secara bersamaan, tergantung isi atau makna dari pantun itu sendiri. Sehingga dapat dikatakan bahwa pantun merupakan sebuah ungkapan perasaan serta pikiran. Karya sastra pantun yang merupakan karya asli Indonesia juga menunjukkan jika Indonesia mempunyai ciri khusus tersendiri untuk mendidik serta menyampaikan hal yang bermanfaat.
Macam-macam Pantun
Macam-macam pantun dapat dilihat berdasarkan siklus kehidupan/ umur, yaitu:
Contoh pantun anak-anak:
Dengar lagu berirama
Tertawalah si adik manja
Mari main bersama-sama
Jangan duduk sendiri saja
Contoh pantun orang muda:
Kura-kura dalam perahu
Perahu dayung patah kemudian
Siang malam engkau ku rindu
Datangnya kekasih pujaan hati
Contoh pantun orang tua:
Asam kandis asam gelugur
Kedua asam riang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang
Kemudian pantun juga dapat dibedakan berdasarkan isi dan maknanya, yakni:
Contoh pantun jenaka:
Elok rupanya pohon belimbing
Tumbuh dekat pohon mangga
Elok rupanya berbini sumbing
Biar marah tertawa juga
Pantun Nasihat ini juga kemudian dibagi menjadi dua, berdasarkan dengan isi dan tujuannya, yakni:
Contoh pantun nasihat agama:
Ke padang pasir naik unta
Di punuknya ada buah kurma
Dunia ini hanya sementara
Kelak akhirat selamanya
2. Pantun Nasihat Adat, yang mana dibuat dengan tujuan agar masyarakat tetap menjunjung tinggi nilai adat, sehingga tingkah laku tetap berada di koridornya.
Contoh pantun nasihat adat:
Dari apa kue lemang
Dari ketan yang dipanggang
Waktu kecil kita ditimang
Ayah Ibu harus disayang
Contoh pantun teka teki:
Kalau puan, puan cemara
Ambil gelas di dalam peti
Kalau tuan bijak laksana
Binatang apa tanduk di kaki
Contoh pantun kiasan:
Berburu kepadang datar
Dapatkan rusa belang kaki
Berguru kepalang ajar
Bagaikan bunga kembang tak jadi
Pada awalnya pantun adalah sebuah karya sastra Indonesia lama yang umumnya diungkapkan dengan lisan, tetapi dengan seiring bergantinya zaman, saat ini pantun juga diungkapkan secara tertulis.
Pantun sendiri juga dapat digunakan sebagai karya sastra yang bisa menghibur serta mendidik dan menegur secara bersamaan, tergantung isi atau makna dari pantun itu sendiri. Sehingga dapat dikatakan bahwa pantun merupakan sebuah ungkapan perasaan serta pikiran. Karya sastra pantun yang merupakan karya asli Indonesia juga menunjukkan jika Indonesia mempunyai ciri khusus tersendiri untuk mendidik serta menyampaikan hal yang bermanfaat.
Macam-macam Pantun
Macam-macam pantun dapat dilihat berdasarkan siklus kehidupan/ umur, yaitu:
- Pantun Anak – Anak, merupakan sastra pantun yang mempunyai hubungan dengan anak – anak dan menceritakan masa anak-anak. Pantun anak-anak ini juga bisa menggambarkan makna suka cita ataupun duka cita tergantung pada isinya.
Contoh pantun anak-anak:
Dengar lagu berirama
Tertawalah si adik manja
Mari main bersama-sama
Jangan duduk sendiri saja
- Pantun Orang Muda, dapat diartikan sebagai karya sastra yang mempunyai hubungan dengan kehidupan pada masa muda. Karena mengandung makna mengenai kehidupan masa muda, sehingga pantun orang muda ini umumnya memiliki makna mengenai perkenalan, hubungan asmara, rumah tangga, perasaan, serta nasib.
Contoh pantun orang muda:
Kura-kura dalam perahu
Perahu dayung patah kemudian
Siang malam engkau ku rindu
Datangnya kekasih pujaan hati
- Pantun Orang Tua, dapat diartikan sebagai sastra pantun yang mempunyai hubungan dengan kehidupan orang tua, yang pada umumnya mengenai adat budaya, agama, nasihat, dan lain sebagainya.
Contoh pantun orang tua:
Asam kandis asam gelugur
Kedua asam riang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang
Kemudian pantun juga dapat dibedakan berdasarkan isi dan maknanya, yakni:
- Pantun Jenaka, merupakan karya sastra pantun yang berisi dan mempunyai makna mengenai sesuatu yang lucu.
Contoh pantun jenaka:
Elok rupanya pohon belimbing
Tumbuh dekat pohon mangga
Elok rupanya berbini sumbing
Biar marah tertawa juga
- Pantun Nasihat, yaitu merupakan karya sastra pantun yang berisi mengenai nasihat, serta bertujuan untuk mendidik dengan memberikan nasihat moral serta budi pekerti atau nilai-nilai lainnya.
Pantun Nasihat ini juga kemudian dibagi menjadi dua, berdasarkan dengan isi dan tujuannya, yakni:
- Pantun Nasihat Agama, yang berisikan dakwah untuk mengajak manusia melakukan kebaikan dengan tujuan agar manusia menghindari hal-hal yang dilarang oleh Tuhan serta mengandung pesan tersirat bagaimana jalan untuk menuju akhirat.
Contoh pantun nasihat agama:
Ke padang pasir naik unta
Di punuknya ada buah kurma
Dunia ini hanya sementara
Kelak akhirat selamanya
2. Pantun Nasihat Adat, yang mana dibuat dengan tujuan agar masyarakat tetap menjunjung tinggi nilai adat, sehingga tingkah laku tetap berada di koridornya.
Contoh pantun nasihat adat:
Dari apa kue lemang
Dari ketan yang dipanggang
Waktu kecil kita ditimang
Ayah Ibu harus disayang
- Pantun Teka – Teki, yaitu merupakan karya sastra pantun yang berisi mengenai teka teki, pada umumnya pendengar atau pembaca diberi kesempatan guna menebak tebak teka teki dari pantun tersebut.
Contoh pantun teka teki:
Kalau puan, puan cemara
Ambil gelas di dalam peti
Kalau tuan bijak laksana
Binatang apa tanduk di kaki
- Pantun Kiasan, merupakan karya sastra pantun yang berisikan mengenai kiasan yang pada umumnya digunakan untuk menyampaikan sesuatu hal secara tersirat.
Contoh pantun kiasan:
Berburu kepadang datar
Dapatkan rusa belang kaki
Berguru kepalang ajar
Bagaikan bunga kembang tak jadi