Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Membuat Pondasi Rumah bikin sendiri bisa

Cara Membuat Pondasi Rumah - Dalam pembangunan atau pembuatan sebuah rumah dan bangunan yang lain pondasi merupakan hal utama dan harus dipikirkan baik-baik. Pondasi merupakan penopang dari sebuah struktur bangunan yang dimana tanpa adanya penopang maka bangunan tidak akan bisa berdiri kokoh dan tidak akan bertahan lama.

Cara pembuatan pondasi harus benar-benar sesuai dan juga tidak menyalahi struktur sebuah bangunan.

Jika suatu bangunan dibuat dengan pondasi yang seadanya dan juga dibuat dengan banyak kesalahan maka bangunan atau rumah akan mudah roboh dan tentunya tidak bertahan lama seperti bangunan tanpa pondasi.

Jika dirasa kurang paham mengenai cara pembuatan pondasi disarankan untuk menggunakan jasa arsitek atau ahli bangunan dalam proses pembangunan.

Jika ingin membuat pondasi sendiri tanpa bantuan ahlinya atau arsitek berikut beberapa cara atau langkah pembuatan pondasi yang baik dan benar yang sekiranya dapat membantu dalam proses pembangunan pondasi rumah atau bangunan :

  1. Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum memulai pembangunan pondasi yaitu menentukan ukuran dan juga bentuk denah yang akan di bangun pondasi.

  2. Setelah selesai menentukan ukuran dan bentuk, mulai menentukan titik tengah bangunan dengan menggunakan papan bangunan atau sejenisnya untuk patokan atau tanda. Jika titik tengah sudah ditentukan, kemudian mulai penggalian tanah. Tips untuk penggalian tanah usahakan tanah yang digali berstruktur keras yang tujuannya agar mendukung kokohnya pondasi dan jika tanah yang digali tidak berstruktur keras maka penggalian harus dilakukan lebih dalam lagi dari penggalian pondasi tanah yang berstruktur keras. Apabila tanah tempat dibangunnya pondasi terlalu lembek disarankan untuk berpindah atau berkonsultasi dengan ahlinya untuk solusi mengenai masalah tersebut. Kondisi tanah yang lembek akan mempengaruhi ketahanan suatu pondasi bangunan yang dimana pondasi bangunan tidak akan kokoh.

  3. Selanjutnya mulai memasang pondasi di titik pondasi yang telah dibuat atau ditentukan dengan batas standar kedalam pondasi 5 lapis bata. Teknik yang dipakai menggunakan teknik pondasi segitiga yang dimana bagian bawah pondasi dibuat melebar dan bagian atas dibuat mengerucut dengan menggunakan ukuran satu bata per 30 cm.

  4. Setelah pondasi di buat mulai melakukan proses pemasangan besi atau disebut pembesian dengan cara besi dibentuk seperti anyaman dengan kawat ikat kemudian pada masing-masing ujung besi di lipat atau dibengkokkan dan di kaitkan dengan plot pondasi. Jika sudah selesai maka bentuk dari pembesian adalah tiang-tiang kolom.

  5. Langkah berikutnya yaitu pemasangan begisting untuk sloof dengan cara menggunakan sebuah papan dengan ukuran sekitar 500 cm x 30 cm x 30cm tujuannya yaitu sebagai penguat pondasi saat dicor. Sebagai catatan bahwa pemasangan papan-papan tersebut harus dengan hati-hati dan teliti agar saat dilakukan pengecoran papan-papan tersebut dapat menahan cor dan tidak rusak.

  6. Jika pemasangan begisting sudah selesai maka mulai pemasangan sloofnya. Fungsi dari pemasangan dan pengecoran sloof adalah untuk menyatukan pondasi dengan tiang pondasi dan juga besi-besi pondasi. Pada saat proses pengecoran ini hal yang perlu di perhatikan adalah tingkat kematangan cor yang dimana jika cor sudah benar-benar matang maka proses penyatuan atau perekatan antara pondasi dan titik kolom atau tiang dapat berhasil dan berjalan mulus. Proses pengecoran harus benar-benar menutupi besi-besi yang ada hal ini bertujuan untuk menghindari air masuk dan menyebabkan besi mudah berkarat dan rapuh.


Catatan : pada proses pembangunan pondasi, volume percampuran bahan harus benar-benar diperhatikan fungsinya agar struktur pembangunan pondasi pas dan kokoh.

 

Dalam proses pembangunan pondasi rumah ada beberapa jenis pondasi yang umum digunakan dan wajib diketahui yaitu pondasi dalam, pondasi rumah dangkal, pondasi rumah tapak, pondasi rumah sumuran, pondasi rumah pelat beton jalur, pondasi tiang pancang, berikut penjelasan tentang keduanya.

Pondasi Dalam

Merupakan pondasi yang identik dengan bangunan atau rumah dua lantai. Struktur pembangunan pondasi dalam menggunakan besi beton yang ditanam.atau ditancapkan di kedalaman 2 – 3 m. Pondasi dalam sangat umum digunakan oleh bangunan atau rumah yang memiliki dua lantai atau lebih karena sifat dari struktur pondasi dalam yang kuat dan kokoh menopang berat dari lantai hingga ke bagian atas.

Pondasi Dangkal

Merupakan pondasi yang identik dengan bangunan atau rumah dengan satu lantai tunggal. Pondasi ini menggunakan berbagai jenis bebatuan seperti batu bata dan batu kali. Fungsi dari pondasi dangkal lebih ke arah penopang struktur beban saat pemasangan batu. Namun ada juga pondasi dangkal yang menggunakan besi beton sebagai bahannya yaitu jenis pondasi cakar ayam. Selain pondasi cakar ayam ada beberapa pondasi lain yang masuk dalam jenis pondasi dangkal diantaranya : pondasi foot plat yang juga terbuat dari beton, pondasi batu bata dan pondasi batu kali.

Pondasi Rumah Tapak

Merupakan pondasi dengan menggunakan beton bertulang yang di pasang dibawah kolom. Pondasi ini baik dan cocok digunakan untuk bangunan yang tinggi. Pondasi jenis ini juga bisa di gunakan pada jenis tanah yang lembek dan juga biaya yang dikeluarkan untuk pondasi ini cukup terjangkau.

Pondisi Rumah Sumuran

Merupakan pondasi yang pemasangannya dengan cara komponen bangunan seperti besi beton di cor di dalam tanah dengan kedalaman sekitar 10m atau teknik ini sama seperti proses penggalian sumur.

Pondasi Rumah Pelat Beton Jalur

Merupakan pondasi yang dimana jika penampang terlalu besar maka akan dibagi menggunakan teknik ini dengan memanjangkan jalur penumpangnya. Pondasi ini juga dikenal anti gempa dan badai.

Pondasi Tiang Pancang

Merupakan pondasi dengan menancapkan besi beton ke tanah dengan kedalaman tertentu. Manfaat atau keunggulan dari pondasi ini adalah tahan runtuh dan juga dapat menopang beban yang berat dari dasar hingga atas bangunan.

Itulah penjelasan mengenai pondasi rumah dan juga cara membuat pondasi rumah atau bangunan sejenisnya. Pada dasarnya bahwa pondasi merupakan struktur penting dalam pembangunan karena tanpa adanya pondasi yang dibuat dengan baik dan benar maka bangunan tidak akan bisa berdiri kokoh dan tidak akan bertahan lama. Semoga penjelasan diatas dapat bermanfaat dan membantu dalam wawasan tentang pembangunan pondasi.
close